ARAH

Selasa, November 11, 2014

Mengapa Tuhan memperlakukan manusia dengan adil ? Mengapa tak diperlakukan dengan sama ? Sebab aku kadang merasa terlalu kerdil untuk mencerna dimana letak keadilan. Ada orang yang cukup dengan ongkang-ongkang kaki hidupnya tercukupi, beli ini beli itu sekehendak hati tanpa khawatir akan kurang untuk bayar ini dan bayar itu. Ada orang yang memeras keringat sampai kulit menjadi kusut tapi harus cukup puas dengan nasi bungkus berlauk sederhana, seolah tak boleh ingin punya ini dan punya itu.


Aku sibuk memperhatikan seseorang ketika ia sibuk memperhatikan orang lain. adilkah ? Mungkin. Tapi sekali lagi aku terlalu kerdil untuk tahu dimana letak keadilannya. Kalaupun tak adil, siapa yang salah ? Tuhankah ? Atau seseorang yang kuperhatikan ? eh, tapi bukankah mungkin saja ketika aku menoleh kearahnya ada pula orang yang sedang menoleh ke arahku. lalu aku dan yang kuperhatikan sama-sama tak adil ? Entahlah.

You Might Also Like

0 komentar