­

UNDERSTANDING SOCIAL MEDIA

Jumat, Mei 27, 2016

Sosial media. Nama tersebut tentu tidak asing lagi bagi kita. Sosial media adalah hal yang sangat populer bagi mereka yang sudah akrab dengan internet. Kepopuleran sosial media tampak dari semakin banyaknya jumlah pengguna. Lahir bersamaan dengan internet, kepopuleran sosial media ternyata tidak terlepas dari sifat inklusif internet itu sendiri. Sifat inklusif internet berarti internet bisa dengan mudah diakses oleh semua orang. Meskipun pada awalnya internet diciptakan untuk kepentingan militer Amerika, saat ini internet dan sosial medianya merupakan sesuatu yang telah sangat membumi di kalangan masyarakat.

Di Indonesia jumlah pengguna internet terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Data dari sharingvision.com menunjukan bahwa pada tahun 2015 pengguna internet di Indonesia telah mencapai 56% dari seluruh penduduk Indonesia yang jumlahnya kita-kira 250 juta jiwa. Jumlah pengguna yang terus bertambah tentu memiliki dampak tersendiri bagi masyarakat. Dampak tersebut timbul di berbagai aspek kehidupan. Misalnya cara berbelanja. Pasca merebaknya online shop yang difasilitasi oleh sosial media, belanja tidak lagi identik dengan berjalan ke Mall, Supermarket, Minimarket atau pusat-pusat perbelanjaan lainnya. Barang-barang seperti pakaian hingga makanan bisa kita beli hanya dengan menjelajah berbagai media sosial dan membayar via ATM atau M-Banking.



Dalam perkuliahan Teknologi Komunikasi pada tanggal 23 Mei 2016, Bapak Ali rokhman memaparkan beberapa fakta menarik seputar sosial media yang juga dikutipnya dari berbagai sumber.

Fakta statistik sosial media pada tahun 2013 (sumber: www.socialnomics.net) :
  1. Setiap menit ada 72 video yang di-upload ke Youtube.
  2. Jika Wikipedia dijadikan buku maka akan menjadi buku setebal 2,25 juta halaman.
  3. 97% fans Pinterest di Facebook adalah perempuan.
  4. 53% pengguna Twitter merekomendasikan produk melalui akun mereka.
  5. 90% orang percaya rekomendasi online dari orang-orang yang mereka kenal.
  6. Hanya 14% yang memercayai iklan di TV.
  7. Ada lebih dari 1 miliar orang yang memiliki akun Facebook.
  8. Jika Facebook adalah negara, Facebook akan menjadi negara terbesar ketiga dan jumlah populasinya 2x lebih besar dari USA.
  9. 50% dari seluruh populasi di dunia berusia dibawah 30 tahun.
  10. Setiap hari 20% kata-kata yang dicari di Google adalah kata-kata yang belum pernah dicari sebelumnya.
Fakta statistik sosial media pada tahun 2015 (sumber: www.socialnomics.net) :
  1. Rata-rata ada 1,09 miliar pengguna aktif sosial media setiap harinya di Bulan Maret 2016.
  2. Rata-rata ada 989 juta pengguna ponsel aktif setiap harinya pada Maret 2016.
  3. Lebih banyak orang yang memiliki ponsel ketimbang yang memiliki sikat gigi (populasi ponsel di dunia ada 4,8 milyar, sedangkan populasi sikat gigi ada 4,2 milyar.
  4. Kakek adalah pertumbuhan demografi tercepat di Twitter.
  5. 90% pengguna mempercayai rekomendasi online.
Fakta-fakta di atas membuat kita dapat menyimpulkan bahwa sosial media adalah sesuatu yang kehadirannya tidak dapat kita pungkiri dalam hidup. Suka atau tidak, nyatanya sekarang ini kita hidup di era sosial media. Sosial media menjadi bagian penting dalam komunikasi, mengalahkan pesan singkat dan telepon. Lebih dari itu, sosial media juga seringkali dijadikan alat untuk mencari eksistensi diri.

Setelah membahas beberapa fakta mengenai sosial media, tidak ada salahnya kita berkenalan kembali dengan definisi dan berbagai hal terkait induk si sosial media, yakni internet. Internet adalah singkatan dari Interconnection Networking. Internet adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar internet protokol untuk melayani seluruh pengguna di seluruh dunia. 

Internet memiliki banyak fungsi atau kegunaan. fungsi yang pertama adalah mediating technology. Internet selalu bisa menjadi media bagi seseorang untuk menyebarkan informasi atau terhubung dengan pihak lain baik untuk urusan yang formal seperti bisnis dan edukasi maupun urusan yang tidak formal seperti pertemanan dan percintaan. Selain itu internet juga memiliki fungsi universality. Di dalam internet seolah tidak ada lagi batas-batas geografis. Dunia terasa luas, dalam artian seseorang bisa memamerkan hasil karyanya sejauh yang ia mau, misalnya ketika pembuat aplikasi di Indonesia memasukan produknya ke Appstore atau Google Play. Di sisi lain internet juga mempersempit dunia sebab informasi dari belahan dunia manapun dapat kita akses dengan mudah.

Fungsi lain dari internet adalah network ecternalities, semakin banyak orang yang terhubung dalam jaringan berarti semakin besar pula manfaat yang bisa didapat. Distribution channel juga merupakan salah satu fungsi internet. Melalui internet kita bisa memasarkan berbagai produk, yaitu dengan mencantumkan informasi seputar produk tersebut. Tidak hanya berjualan, kita juga bisa mendistribusikan berbagai hal seperti musik, video, foto, dll. Fungsi-fungsi lain internet yaitu sebagai time moderator, information asymetry shrinker, invinite virtual capacity, low cost standard dan transaction cost reducer.

Dibalik semua fungsinya yang sangat berguna, internet ternyata seringkali dituding sebagai creative destroyer. Internet membunuh produk-produk lain yang sudah ada. Misalnya buku-buku cetak yang kini sudah banyak tergerser oleh kehadiran e-book, atau moda transportasi konvensional seperti ojek yang kesulitan bersaing dengan ojek berbasis aplikasi seperti Go-Jek.

Pada akhirnya kearifan kita dalam memanfaatkan internet menentukan seberapa besar fungsi internet itu akan mendatangkan manfaat bagi kita. Jangan sampai kehadiran internet dan sosial media yang sejatinya bertujuan mempermudah kehidupan manusia justru menjadi boomerang bagi esensi dari kehidupan itu sendiri.


You Might Also Like

0 komentar