Tahun berganti, harapan baru berebut tumbuh, cakrawala tak lengah mencatat setiap doa dari anak-anak manusia, mungkin sambil sesekali bertanya ihwal harapan yang lama. Sudahkah kita menyelesaikannya ? Sudahkah Tuhan mengabulkannya ?

Tahun yang lama telah berlalu. Sudah waktunya tutup buku. Namun, pada buku yang baru telah kusalin pula sebagian isi dari buku lama. Rupanya aku tak memenangkan pertarungan melawan waktu, hingga begitu banyak yang terbengkalai, begitu banyak yang tak selesai.

Di tahun ini, aku ingin kembali menemukan diriku, yang kian hari kian asing bahkan bagi jiwanya sendiri.

Di tahun ini, aku ingin kembali mampu menyebutkan cita-citaku yang telah lama tersumbat kelu.

Di tahun ini, aku ingin kembali mengamini bahwa semua hal patut disyukuri.

Di tahun ini, aku ingin kembali dapat menyebut dengan pasti darimana aku datang dan kemana mesti pulang.

Teruntuk 2014, terimakasih atas 365 hari haru luar biasa. Tabik dan salam paling sakral bagi semua yang menjadi bagian di dalamnya.

Teruntuk 2015, terimakasih mengizinkan aku memulai kembali, semoga lebih baik, semoga lebih banyak kejutan namun tak merepotkan, semoga dapat selesai dengan memuaskan. Amin.