­

KETIKA TUHAN BERPUISI

Senin, Maret 23, 2015

kepada seseorang yang tak boleh kusebut namanya
tulislah apa yang sesungguhnya kau inginkan dariku tebal-tebal dalam kepala
tak usah khawatir, yang tampak sekalipun belum tentu sanggup kubaca
Pun bila jumpa tak sengaja,
sikap manisku akan selalu lugu dan pandai bersandiwara

Kepada seseorang yang tatapan matanya seringkali tak kumengerti
Kepalaku adalah ruang tanpa lentera yang selalu bisa kau jejali  Kisah-kisah dan teori
Tapi ihwal hati adalah ihwal mainan Tuhan yang paling IA senangi
Maka jika esok aku tak bersembunyi sebaik hari ini, lekaslah pergi
Kau tak boleh terlalu berani

kau tak boleh mengganggu Tuhan yang tengah berpuisi

You Might Also Like

0 komentar