CERITA BAKSOS 3
Senin, Januari 05, 2015Fix. Desa fix ! Tanggal fix !
Setelah beberapa kali survey yang melelahkan, berkeliling memilah dan memilih desa mana yang paling butuh bantuan di sekitaran Banyumas, akhirnya semua sepakat untuk mengadakan baksos di desa Karanggondang, daerah Cilongok.
Sebelumnya seluruh anggota baksos telah merumuskan parameter desa yang akan dijadikan tempat pelaksanaan. Secara tekhnis desa tersebut harus memiliki lapangan luas sebagai tempat mendirikan tenda pleton dan pusat kegiatan, harus dekat dengan sumber air, dan harus bisa diakses kelak oleh truk besar yang membawa seluruh kebutuhan baksos.
Menurut penuturan Divisi Humas yang membawahi job desk survey, desa Karanggondang adalag desa yang paling mendekati parameter dibanding desa-desa lain. Akses pendidikan di desa tersebut juha masih sangat sulit, sehingga mayoritas warganya hanya lulusan SD. Ada banyak sumber daya yang bisa dikembangkan di desa tersebut, yang paling menonjol adalah air nira sebagai bahan dasar membuat gula merah.
Selepas seluruh fiksasi yang melegakan, seluruh anggota baksos seolah terjebak dalam euforia, gembira menjelang hari pelaksanaan baksos yang kian dekat. Hingga akhirnya rentetan kejadian menyadarkan semuanya bahwa pasca fiksasi baksos belum benar-benar siap. Yang paling mengganggu adalah masalah dana. Di awal terbentuknya panitia baksos dulu divisi Usdan menetakan target sebesar 15.000.000 rupiah. Namun sampai detik ini baru terkumpul 5.500.000.
Maka setelah cukup melepas lelah dan sedikit bernafas lega, seluruh anggota baksos kembali mengerahkan tenanganya untuk mengumpulkan dana. Kemungkinan terburuk dari minimnya dana adalah hari H baksos yang diundur. Tak satupun dari kami menghendaki hal itu. Akhirnya semua berkomitmen untuk mencari dana dengan lebih serius. Cara yang akan ditempuh antara lain adalah dengan menargetkan penjualan 500 buah kaos baksos, penjualan baju bekas, mengamen di pusat keramaian setiap weekend dibarengi dengan suguhan photobooth.
Semua sedang giat-giatnya bekerja. Humas mengurus perizinan, divisi acara terus memoles konsepan kegiatan, ATP melengkapi list peralatan, PDD mengurusi pre-order baju dan mengurus segala jenis publikasi, divisi konsumsi menyusun strategi menyiapkan makanan layak dengan anggaran sehemat mungkin, P3K akan segera mengikuti pelatihan paramedis bersama Korps Suka Rela UNSOED, Usdan makin giat memutar otak mencari celah meraup dana sebanyak-banyaknya setelah konsepan charity night yang terlalu mentah menjadi hopeless karena waktu yang telampau mepet. semua terus bekerja. Semoga tak ada yang sia-sia. Keep Fire Guys !
0 komentar