­

BUAH TANGAN SEPI

Sabtu, September 26, 2015

Semua orang akan tahu dengan sendirinya, bahwa dalam hidup ada suka dan duka.
Tahukah, ada perasaan mewah yang sulit diterjemahkan dengan kata saat keduanya hadir bersama.
suka, dan duka.

 

Aku mengerti dengan cara yang sulit dimengerti tentang bagaimana perubahan yang terlalu tiba-tiba akan membuahkan sesak yang tak terkira. Kesedihan yang terlalu banyak akan mengesampingkan semua bahagia yang ada, pun bahagia yang terlalu berwarna akan membuat lupa bahwa semua yang putih akan jadi kusam pada saatnya. Itulah mengapa saat aku bersusah payah melecuti diriku agar lari menjauh, aku justru masih menerima semua panggilan mesramu --yang tentu saja memperlambat gerak langkahku untuk lepas dari semua belenggu masa lalu-- dengan lapang dada.

Hari ini, hari kesekian kau tak lagi menghubungi aku, sepi datang lagi membawa buah tangan kesenangan yang ditanamnya sendiri. Di tengah kesepian yang mulai datang (lagi), aku senang mendapati dirimu telah menemukan kekuatan untuk melangkah dengan pasti. Meninggalkan aku yang mengakhiri semua ini, mengabaikan aku yang kadang-kadang lupa diri. Tak apa, sudah kubilang ini adalah perasaan mewah yang entah bagaimana mesti disikapi.

Berjalanlah, jamah dunia sebebas-bebasnya tanpa aku, temali yang membebat tanganmu hingga kau tak kuasa merasai dengan utuh. Berjalanlah, cintai perempuan lain lebih dari kau pernah mencintai aku dan aku pernah mencintaimu. Aku akan cemburu ? tentu. Tak usah kau ributkan, semua orang punya hak untuk cemburu, hanya saja tak semua mendapat keistimewaan untuk meluapkan kejengkelan karena hal itu. Bergegaslah, kita semua diburu waktu.


You Might Also Like

0 komentar