CERITA BAKSOS 4
Kamis, Januari 15, 2015
Bagi kami, panitia baksos FISIP 2014, waktu sedang memainkan perannya yang paling ganas. Bak anjing di peternakan yang mengejar dan menggiring babi-babi masuk ke kandangnya. Lengah sedikit saja akan membuahkan gonggongan paling memekakan telinga.
Pada tanggal 10 Januari 2015 panitia baksos berhasil menyelenggarakan acara charity. Isi dari kegiatan yang bertujuan menggalang tambahan dana tersebut adalah lomba fun volley dan fun boulder. Yaitu perlombaan volley dan boulder (panjat tebing) yang diikuti oleh seluruh UKM di FISIP. Acara dapat selesai walau tak mulus. Ya, kata selesai cukuplah menjadi hiburan bagi anggota-anggota yang memilih lelah ketika anggota lain entah dimana rimbanya.
Beberapa hari setelah acara selesai, diadakan rapat evaluasi yang (seharusnya) dilanjutkan dengan rapat pemilihan korlap (koordinator lapangan) baksos FISIP 2014. Di dalam rapat itu berbagai tamparan datang bertubi-tubi. Semua anggota baksos dipaksa membuka mata lebih lebar, melihat realita dan segala bentuk ketidakmungkinan yang menyedihkan.
Korlap rupanya tidak bisa dipilih sebelum konsepan acara matang dan dibawa ke rapat pleno. Lagi-lagi agenda tertunda.
Malam setelah rapat berkahir seorang anggota BEM mengajak PH dan koordinator berkumpul, menelanjangi progres baksos yang sudah berjalan hingga hari tersebut. Bakos yang sejatinya akan diadakan pada tanggal 18, menurut anggota BEM tersebut terlalu terburu-buru. Dibuatlah schedule baru yang membuahkan tanggal 28 Januari sebagai tanggal pelaksanaan.
Dengan perasaan yang campur aduk PH dan koordinator kembali duduk bersama di sekre. Memperhatikan dengan nanar barang-barang yang sudah berhasil dikumpulkan oleh divisi ATP. membaca ulang konsepan setengah matang milik divisi acara. Haruskah semua diulang dari awal ? Mengundur tanggal pelaksanaan sama saja dengan menyusun ulang semua agenda, merevisi semua surat-surat peminjaman yang telah di ACC. Tidak bisa !
Siang harinya bersama para SC dengan penuh keyakinan sekre Baksos yang berantakan oleh berbagai peralatan untuk hari H riuh dengan teriakan "0,0 %" . Ketiak koordinator SC menunjuk time schedule yang mengharuskan baksos berlangsung tanggal 28 dan bertanya "berapa besar kemungkinannya ?" semua serempak menjawab "0,0% !!!!". Kami siap berlari. Baksos tak boleh diundur.
Badai palng menohok sisi psikologis itu berangsur-angsur memudar. Time schedule paling menguras tenaga sudah dibuat. Airmata bukan tontonan asing di antara para panitia. Korlap akhirnya bisa terpilih sementara divisi acara terus menggodok konsepan mereka. Baksos harus berjalan sesuai rencana awal. Tak boleh ada pengorbanan yang sia-sia !
0 komentar