Aku heran pada acara yang tiap hari berganti judulnya tapi itu-itu saja pemainnya. Sangat perlukah menggambarkan bahwa pada akhirnya kita akan mendapat semua yang kita khayalkan ? berbekal keajaiban yang kecil kemungkinan datang dari Tuhan. Duhai, tidakkah lebih baik jika memberikan tontonan yang mengajarkan kebesaran hati ? Sejak kapan Tuhan selalu mengabulkan isi lamunan dan segala keinginan ? Bukankah IA lebih suka menurunkan yang kita butuhkan ? Oh, mungkin penulis naskahnya tak kepikiran.

Aku heran pada acara yang kian aneh judulnya kian banyak penontonnya. Mengisahkan segalanya akan berakhir dengan bahagia. Nyatanya ? Hukum kebaikan akan selalu menang melawan segala bentuk kejahatan saja sudah tak zaman. Kalaulah ada Cinderella di masa kini, tewaslah ia seperti banyak TKI kita di luar negeri sebelum ditemukan pangeran pujaan hati.

Aku heran pada acara yang berkesempatan tayang tiga kali sehari, tapi semata mengajarkan pada para remaja bahwa siapapun yang kita cintai akan kita miliki. Kalaulah benar terjadi, dapat setahun sekali suamiku nanti menambah istri, selama ia dan calon maduku saling mencintai.

Aku heran pada acara yang masih saja kusaksikan. Duh !