MENJELMA KALAH
Rabu, April 26, 2017Ada aku yang gigil dalam dinginmu
Mengemis remah bara lupakan malu
Pilu, hanya pilu
Lidahmu jadi tungku dalam kalbu
Jauh lebih hangat dari yang kuperlu
Terbakar sekujurku, sedikit saja jadi abu
Ada gading tajam kau tanam di sini
Sedang padamu hanya sekumpulan peniti
Dalam dirimu yang akhirnya tersakiti
Aku menggembala sepasang kaki
Pada mataku sedikit pedih
Pada dadaku hura ditingkahi rasa selain sedih
Aku dicintai lelaki yang bukan kamu
Siapa tak lena saban hari disuguhi madu?
Aku, tak suka aku
Terlalu manis begitu, khawatir akan semu
Genggam tangan berisi gada palu
Hatinya mungkin remuk nyaris tiap waktu
Aku ingin mengabaikannya seperti dulu kamu mengabaikanku
Aku bicara sesuka liuk lidah memburu
Kataku melukainya seperti katamu dulu
Mataku memanahnya seperti matamu
Adakah nanah pada lukanya seamis lukaku tersebab angkuhmu?
Kelewat lama aku merasa menang atasmu
Rupanya tak sungguh-sungguh begitu
Aku telah menjelma jadi kamu
0 komentar