#30DaysWritingChallenge Day 9 - Write About Happiness

Rabu, September 23, 2020

Saya menulis banyak nama di buku diary saya. Saya mengajak nama-nama itu bicara tentang apa saja yang tidak bisa atau tidak berani saya sampaikan di kehidupan nyata. Mungkin lebih tepat kalau buku-buku itu saya sebut sebagai kumpulan surat saja. 



Setiap melihat ulang buku-buku diary lama saya bersyukur pernah menuliskannya. Saya bahagia bisa mengenang nama-nama di sana dengan cara yang saya suka; membaca. kadang saya bisa mengingat jelas perasaan yang saya punya ketika menuliskannya; marah, sedih, kecewa, atau bahagia yang sedikit berlebihan. 

Semakin dewasa semakin saya pusing sebenarnya bahagia itu apa. Tapi ada rasa hangat tertentu yang selalu mampir setiap saya membuka kenangan lama di buku diary saya. Saya tentu patut bahagia kalau sumpah serapah yang akan bikin harga diri seseorang terluka itu akhirnya hanya bersarang di selembar kertas saja. Saya juga layak bahagia karena tulisan tangan sendiri bisa melemparkan saya pada masa-masa indah ketika tengah jatuh hati, padahal hidup di hari ini sedang brengsek-brengseknya.

Semakin dewasa semakin saya pusing sebenarnya bahagia itu apa. Dan saya betul-betul ingin menemukannya dalam hal-hal sederhana. Saya tak mau berhenti menuliskan banyak nama, atau mungkin 1 nama dengan berlembar cerita. 

Semakin dewasa semakin saya pusing sebenarnya bahagia itu apa. Kalau ukurannya hanya senyum yang rekah atau dada yang bungah, syukurlah, sebab masih saya rasakan hal-hal seperti itu setiap harinya. Kadang saya sampai bingung mau berdoa apa. Saya hanya mau diri saya baik-baik saja menjalani hidup yang ada-ada saja perkaranya. Asal bisa tidur nyenyak dan bangun tanpa uring-uringan yang entah apa sebabnya, sepertinya saya sudah cukup bahagia. Semoga. 

You Might Also Like

2 komentar