­

BERPROSES LAGI

Rabu, Mei 04, 2016

Lebih dari setahun yang lalu aku merasa perasaanku dilukai amat dalam. Ditinggal pergi begitu saja tanpa aku sempat mengerti apa yang sebenarnya sedang terjadi antara aku dan seseorang yang 2 tahun lamanya kupanggil pacar. Tiba-tiba aku mudah sekali menangis. Tiba-tiba aku membenci suasana yang sepi. Tiba-tiba aku tidak mau sendiri. Hal yang sekarang tak lebih dari remeh temeh itu, membuatku sekonyong-konyong maju menawarkan diri jadi 'pesakitan' di baksos FISIP. Mengabaikan pertimbangan bahwa aku mesti berhadapan dengan iklim kampus yang sama sekali tak ramah. Mengabaikan perhitungan bahwa akan banyak sekali waktu, tenaga dan pikiran yang harus aku korbankan.

Lucu mengingat bagaimana hati yang tengah tercabik-cabik justru menumbuhkan keberanian sedemikian rupa. Hari ini, ketika aku merasa hati sudah sembuh dari luka lama, keberanian itu justru sulit sekali dipaksa mekar kembali. Ketika dihadapkan dengan keharusan mengemban sebuah tanggung jawab yang besar, kekhawatiran dan ketakutanku justru tumbuh jauh lebih besar dari tanggung jawab itu sendiri.

Lucu membayangkan setahun yang lalu akal sehatku lebih mudah memenangkan pertarungan melawan hati yang luar biasa sakit dan sedemikian banyak kekonyolan di kepala ketimbang hari ini, ketika hati sedang baik-baik saja dan isi kepala sedang waras-warasnya.


You Might Also Like

0 komentar